Jumat, 23 Mei 2014

Penyakit Kering Alur Sadap Pada Tanaman Karet dan Cara Menanggulanginya

Kering alur sadap (KAS) adalah salah satu jenis penyakit yang sering ditemui pada tanaman karet. Penyakit kering alur sadap mengakibatkan keringnya alur sadap sehingga tidak mengalirkan getah pada tanaman karet yang disadap, namun penyakit ini tidak mematikan tanaman. Munculnya penyakit KAS pada tanaman karet ini disebabkan oleh aktivitas penyadapan yang terlalu sering, terlebih jika disertai dengan penggunaan bahan perangsang lateks ethepon.
Gejala KAS pada tanaman karet ditandai dengan tidak mengalirnya lateks pada sebagian alur sadap. kemudian dalam beberapa minggu saja keseluruhan alur sadap ini kering tidak mengeluarkan lateks. Bagian yang kering akan berubah warnanya menjadi cokelat karena pada bagian ini terbentuk gum (blendok). Kekeringan kulit tersebut dapat meluas kekulit lainnya yang seumur, tetapi tidak meluas dari kulit perawan ke kulit pulihan atau sebaliknya. Gejala lain yang ditimbulkan penyakit ini adalah terjadinya pecah-pecah pada kulit dan pembengkakan atau tonjolan pada batang tanaman.
.
contoh tanaman karet yang terserang penyakit KAS.

.
Kering alur sadap tidak menular dari pohon yang sakit ke pohon yang sehat. Tetapi kekeringan alur sadap dapat meluas pada kulit yang seumur pada pohon yang sama. Biasanya kebun-kebun yang disadap terlalu sering dan disertai dengan penggunaan bahan perangsang lateks ethepon, tanaman yang tumbuh terlalu subur, tanaman yang berasal dari biji (seedling) dan tanaman yang sedang membentuk daun baru sering mendapat gangguan penyakit Kering Alur Sadap (KAS) ini.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penyakit Kering Alur Sdap (KAS) pada tanaman karet. Diantaranya:

o Menghindari penyadapan yang terlalu sering dan mengurangi pemakaian ethepon terutama pada 
   klon yang rentan terhadap penyakit KAS, seperti BPM 1, PB 235, PB 260, PB 330, PR 261, dan 
   RRIC 100.
o Pengerokan kulit yang kering sampai batas 3-4 mm dari kambium dengan memakai pisau sadap 
   atau alat pengerok. Kulit yang telah dikerok kemudian dioles dengan bahan perangsang   
   pertumbuhan kulit NoBB atau Antico F-96 sekali sebulan dengan 3 kali ulangan. PengolesanNoBB 
   harus diikuti dengan penyemprotan pestisida Matador 25 EC pada bagian yang dioles sekali 
   seminggu untuk mencegah masuknya kumbang penggerek. Penyadapan dapat dilanjutkan dibawah 
   kulit yang kering atau dipanel lain yang sehat dengan intensitas rendah.
o Pohon yang mengalami KAS perlu diberikan pupuk ekstra untuk mempercepat pemulihan kulit.

(Redaksi Pondok Agribisnis, Referensi SUK Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Sembawa)

Pondok Agribisnis menyediakan produk Antico F96 (Bahan Perangsang Pertumbuhan Kulit Pohon Karet) produksi Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Sembawa informasi produk dan pembelian hubungi 081369966917, 
Pondok Agribisnis merupakan badan usaha perorangan yang menyediakan berbagai macam kebutuhan bahan tanam karet klon unggul bibit karet Polybag, biji/benih (Seedling) dan Mata Tidur. 
Detail Produk dan Info Pemesanan contact: 081369966917 Atau kunjungi kantor pemasaran kami pada alamat: Jl. Pusri Indah RT 3 RW 2 No. 30 Desa Lalang Sembawa Kec. Sembawa Kab. Banyuasin Sumatera Selatan. 30753

    PONDOK AGRIBISNIS MELAYANI PEMBELIAN DAN PENGIRIMAN BIBIT SAMPAI 
                       KELOKASI. ONGKOS KIRIM DITANGGUNG PEMBELI.


DESTINASI PENGIRIMAN YANG PERNAH DILAYANI: Bangka, Bengkulu, Lampung, Jambi, Riau, Batam.
Note : Untuk pengiriman produk ke luar kota (diluar wilayah Sumatera Selatan) diberlakukan sistem minimal pembelian. Informasi lebih lanjut hubungi 081369966917

Tidak ada komentar:

Posting Komentar